Jalan tol yang baru diresmikan ini akan dilengkapi alat ukur kecepatan angin. Alat ukur itu selain untuk mengetahui kecepatan angin juga guna mengantisipasi keamanan pengendara.
Direktur Utama PT Jasa Marga Bali Akhmad Tito karim menyatakan alat ukur kecepatan angin nantinya digunakan sebagai tolak ukur buka tutupnya tol terutama bagi kendaraan sepeda motor.
“Secara selektif akan kita buka tutup, terutama bagi pengendara sepeda motor. Lajur sepeda motor dibuat terpisah dengan lajur mobil. Lebarnya 3,2 meter. Kami juga akan melengkapi dengan patroli,” ujar Tito di Denpasar, Kamis (4/7/2013).