Kelurahan Tanjung Benoa, sebuah destinasi wisata populer di Bali, memiliki sejarah yang menarik terkait pemekaran wilayah dan perkembangannya. Artikel ini akan mengulas tuntas sejarah Kelurahan Tanjung Benoa, mulai dari awal pembentukannya hingga menjadi seperti sekarang ini.
Sejarah Kelurahan Tanjung Benoa
Dikutip dari laman resminya disini, berikut sedikit rangkuman mengenai sejarah pembentukan Kelurahan Tanjung Benoa. Simak yuk berikut ini
Pemekaran Kecamatan Kuta
Pada tahun 1999, Kecamatan Kuta mengalami pemekaran menjadi tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Kuta, Kecamatan Pembantu Kuta Utara, dan Kecamatan Pembantu Kuta Selatan. Pemekaran ini didasarkan pada Permendagri No. 138/2134/PUOD tertanggal 22 Juli 1999 dan SK Gubernur Bali No. 350 Tahun 1999 tertanggal 31 Juli 1999.
Kelurahan Tanjung Benoa termasuk dalam Kecamatan Pembantu Kuta Selatan, bersama dengan Kelurahan Benoa, Kelurahan Jimbaran, Desa Ungasan, dan Desa Pecatu.
Penetapan Kecamatan Definitif
Pada tahun 2001, status Kecamatan Pembantu Kuta Selatan ditingkatkan menjadi kecamatan definitif. Perubahan ini bertujuan untuk menjamin kepastian hukum dan memperkuat administrasi pemerintahan daerah.
Peningkatan status ini juga diikuti dengan pembentukan kelurahan-kelurahan definitif di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, termasuk Kelurahan Tanjung Benoa.
Pembentukan Kelurahan Tanjung Benoa ini juga merupakan tindak lanjut dari Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang diimplementasikan melalui Perda Kabupaten Badung Nomor 21 Tahun 2016 tentang Pembentukan 16 Kelurahan di Kabupaten Badung.
Wilayah dan Batas Kelurahan Tanjung Benoa
Kelurahan Tanjung Benoa terletak di bagian timur Kecamatan Kuta Selatan. Wilayahnya memanjang dengan luas sekitar 4,2501 km2. Secara administratif, Kelurahan Tanjung Benoa terdiri dari 2 Desa Adat dan 6 Banjar/Lingkungan:
- Desa Adat Tengkulung
- Lingkungan Banjar Tengkulung
- Desa Adat Tanjung Benoa
- Lingkungan Banjar Anyar
- Lingkungan Banjar Kertha Pascima
- Lingkungan Banjar Tengah
- Lingkungan Banjar Purwasanthi
- Lingkungan Banjar Dinas Panca Bhineka
Batas-batas wilayah Kelurahan Tanjung Benoa adalah sebagai berikut:
- Selatan : Kelurahan Benoa
- Timur : Selat Nusa Penida
- Utara : Selat Badung
- Barat : Samudera Indonesia
Sumber: https://kelurahantanjungbenoa.badungkab.go.id/
Perkembangan Kelurahan Tanjung Benoa
Kelurahan Tanjung Benoa telah mengalami perkembangan yang signifikan, terutama dalam sektor pariwisata. Berikut beberapa aspek perkembangannya:
Dari Desa Nelayan Menjadi Destinasi Wisata
Dahulu, Tanjung Benoa dikenal sebagai desa nelayan. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan tradisional. Seiring waktu, potensi keindahan pantai dan lautnya mulai dilirik. Tanjung Benoa kemudian bertransformasi menjadi destinasi wisata bahari yang populer, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Baca juga: Sejarah Tanjung Benoa
Pusat Watersport di Bali
Pantai Tanjung Benoa menawarkan beragam aktivitas watersport yang menarik, seperti:
- Banana boat: Sensasi meluncur di atas air dengan perahu karet berbentuk pisang.
- Parasailing adventure: Menikmati pemandangan Tanjung Benoa dari ketinggian dengan parasut yang ditarik oleh speed boat.
- Jetski: Mengendarai jet ski dan memacu adrenalin di atas air.
- Snorkeling dan diving: Menjelajahi keindahan bawah laut Tanjung Benoa yang kaya akan terumbu karang dan biota laut.
- Seawalker: Berjalan di dasar laut dengan helm khusus dan menikmati pemandangan bawah laut secara langsung.
- Flying fish: Melayang di udara dengan perahu karet yang ditarik speed boat.
- dan lainnya seperti Flyboard, Rolling donut, Wakeboard
Cek: harga watersport Tanjung Benoa dan kalau mau booking, silakan hubungi kami melalui WhatsApp: 081-339633-454
Konservasi Penyu
Tanjung Benoa juga dikenal sebagai pusat konservasi penyu. Beberapa tempat penangkaran penyu di sini berperan penting dalam menjaga kelestarian populasi, khususnya penyu hijau. Wisatawan dapat melihat berbagai jenis penyu, mulai dari tukik hingga penyu dewasa, serta belajar tentang siklus hidup dan upaya pelestariannya.
Akomodasi dan Fasilitas
Seiring dengan perkembangan pariwisata, berbagai fasilitas pendukung juga turut berkembang di Tanjung Benoa. Beragam pilihan akomodasi tersedia, mulai dari hotel mewah, villa, hingga penginapan dengan harga terjangkau. Restoran, kafe, dan toko-toko souvenir juga mudah dijumpai di sekitar kawasan wisata.
Tantangan dan Peluang
Perkembangan Tanjung Benoa juga dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti:
- Pengelolaan sampah: Meningkatnya jumlah wisatawan berpotensi meningkatkan volume sampah. Diperlukan sistem pengelolaan sampah yang efektif untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
- Keseimbangan ekosistem: Aktivitas pariwisata harus memperhatikan keseimbangan ekosistem laut.
- Peningkatan kualitas SDM: Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pariwisata perlu dilakukan untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada wisatawan.
Di sisi lain, Tanjung Benoa juga memiliki peluang untuk mengembangkan potensi wisata lainnya, seperti wisata budaya, wisata kuliner, dan ekowisata.
Baca: Keunikan Tanjung Benoa
Penutup
Kelurahan Tanjung Benoa, yang kini dikenal sebagai destinasi wisata bahari populer di Bali, memiliki sejarah perkembangan yang menarik. Berawal dari pemekaran Kecamatan Kuta pada tahun 1999, Tanjung Benoa menjadi bagian dari Kecamatan Pembantu Kuta Selatan yang kemudian ditetapkan sebagai kecamatan definitif pada tahun 2001.
Dengan luas wilayah 4,2501 km2, Kelurahan Tanjung Benoa terdiri dari 2 Desa Adat dan 6 Banjar/Lingkungan. Keindahan pantai dan beragam aktivitas watersport menjadi daya tarik utama Tanjung Benoa. Selain itu, keberadaan pusat konservasi penyu juga turut memperkaya keanekaragaman hayati di wilayah ini.
Perkembangan Tanjung Benoa menjadi bukti nyata dinamika suatu wilayah yang dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah, kondisi geografis, dan potensi pariwisata.
FAQ
Kelurahan Tanjung Benoa terdiri dari dua desa adat, yaitu Desa Adat Tengkulung dan Desa Adat Tanjung Benoa.
Kecamatan Kuta Selatan resmi menjadi kecamatan definitif pada tahun 2001.
Tanjung Benoa menawarkan berbagai aktivitas wisata bahari, seperti banana boat, parasailing, jetski, snorkeling, dan diving. Selain itu, Anda juga dapat mengunjungi pusat konservasi penyu.