Puja Mandala Bali – Cek Sejarah dan Keunikannya

Publish:

TanjungBenoa Team

No komen

6 mnt, 27 dtk

Bagikan

Bali yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya, juga menyimpan sebuah permata yang mencerminkan nilai luhur toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Di Nusa Dua, terdapat sebuah kompleks peribadatan unik bernama Puja Mandala, di mana 5 rumah ibadah dari agama yang berbeda berdiri berdampingan dengan damai. Wow

Puja Mandala bukan hanya sekadar tempat ibadah saja, melainkan juga sebuah simbol yang menginspirasi tentang bagaimana perbedaan keyakinan dapat dirayakan dalam harmoni. Masih kepo juga? Mari kita telusuri lebih dalam tentang sejarah, keunikan, dan daya tarik Puja Mandala yang membuatnya menjadi destinasi wisata religi yang tak boleh dilewatkan saat berlibur ke Bali.

Puja Mandala Bali
Puja Mandala Bali

Sejarah Puja Mandala

Sejarah berdirinya Puja Mandala dimulai dari kesulitan warga Muslim, yang sebagian besar berasal dari Jawa dan tinggal di sekitar Benoa dan Nusa Dua, untuk memiliki masjid sendiri. Pada saat itu, mereka kesulitan mengakses masjid karena yang terdekat berada di Kuta, sekitar 20 kilometer dari tempat tinggal mereka.

Sebagai minoritas, mereka terhalang oleh Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama Nomor 1/BER/mdn-mag/1969 tentang Tugas Aparatur Pemerintah dalam Menjamin Ketertiban dan Kelancaran Pelaksanaan Pengembangan dan Ibadat Agama oleh Pemeluknya.

Keluhan ini direspon oleh Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi saat itu, Joop Ave (1993-1998). Joop Ave berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat, meminta agar kawasan pariwisata Nusa Dua memiliki tempat ibadah untuk 5 agama yang diakui di Indonesia: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.

Dengan adanya lima tempat ibadah ini, diharapkan setiap karyawan atau wisatawan yang datang ke Nusa Dua dapat beribadah dengan mudah. Joop Ave menugaskan PT Bali Tourism Development Center (BTDC) untuk menyiapkan lahan. Pada 1992, BTDC memilih sepetak lahan seluas 2,5 hektare di Desa Kampial yang menghadap Tanjung Benoa. Setiap rumah ibadah dibangun di atas lahan seluas 5.000 meter persegi.

Proses pembangunan dimulai pada 1994 dan berlangsung hingga 1997. Pada 1997, tiga tempat ibadah selesai dibangun: Masjid Agung Ibnu Batutah, Gereja Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, dan Gereja GKPB Bukit Doa. Vihara resmi digunakan pada 20 Desember 1997, dan Pura Jagat Natha menjadi rumah ibadah terakhir yang diresmikan pada 30 Agustus 2004.

Selain sebagai pusat peribadatan, kompleks Puja Mandala juga didirikan untuk menunjukkan bahwa kerukunan umat beragama di Bali terjalin dengan baik.

Keunikan: 5 Tempat Ibadah dalam 1 Komplek

Salah satu hal yang membuat Puja Mandala begitu unik adalah keberagaman yang terdapat di dalamnya. Di dalam satu kompleks, Anda akan menemukan 5 tempat ibadah lho, diantaranya:

Masjid Agung Ibnu Batutah

Masjid Agung Ibnu Batutah di Puja Mandala
Masjid Agung Ibnu Batutah. Gbr: wikimedia.org

Masjid ini memiliki arsitektur megah dengan kubah besar berwarna biru dan menara yang menjulang tinggi. Dari sini, Anda bisa melihat keindahan kompleks Puja Mandala dengan latar belakang gereja dan pura.

Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa

Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa
Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa. Gbr: wikipedia

Gereja ini memiliki desain modern dengan sentuhan Bali. Dari halaman gereja, Anda bisa melihat kemegahan Masjid Agung Ibnu Batutah yang berdiri berdampingan.

Vihara Buddha Guna

Vihara Buddha Guna Bali
Vihara Buddha Guna. Gbr: viharabuddhagunabali.com

Vihara ini memiliki patung Buddha besar yang menjadi daya tarik utama. Dari area vihara, Anda bisa melihat keseluruhan kompleks dengan latar belakang perbukitan dan laut.

Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) Bukit Doa

Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) Bukit Doa
Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) Bukit Doa. Gbr: rumahibadah.kemenagbali.com

Gereja ini memiliki bangunan sederhana namun khidmat. Dari sini, Anda bisa melihat keunikan arsitektur masing-masing rumah ibadah di Puja Mandala.

Pura Jagatnatha

Pura Jagatnatha Puja Mandala
Pura Jagatnatha. Gbr: baliconventioncenter.com

Pura ini merupakan representasi dari agama Hindu di Puja Mandala. Dari area pura, Anda bisa melihat indahnya pemandangan laut dan merasakan ketenangan yang menyelimuti kompleks ini.

Kelima rumah ibadah ini berdiri berdampingan dengan damai, menciptakan pemandangan yang harmonis dan menginspirasi dan ini menjadi bukti nyata bahwa perbedaan dapat dirayakan dan dihormati.

Baca: Masjid dan Klenteng di Tanjung Benoa

Daya Tarik

Puja Mandala bukan hanya menjadi tempat ibadah bagi umat berbagai agama, tetapi juga menawarkan 4 daya tarik yang membuatnya layak dikunjungi:

  • Simbol Toleransi, adalah contoh nyata bagaimana toleransi dan kerukunan antarumat beragama dapat diwujudkan.
  • Lokasi Strategis: Terletak di Nusa Dua, kompleks ini mudah diakses dan dekat dengan berbagai tempat wisata populer seperti Tanjung Benoa, Pantai Pandawa, Pantai Melasti.
  • Pemandangan Indah: Berada di daerah perbukitan, tempat ini menawarkan pemandangan laut yang indah.
  • Wisata Religi: Wisatawan dari berbagai latar belakang agama datang untuk merasakan atmosfer damai dan belajar tentang keragaman agama di Indonesia.

Dengan daya tarik Puja Mandala seperti yang disebutkan diatas, tentu saja membuat Anda tertarik untuk datang kesini. Lalu bagaimana caranya?

Cara Menuju Puja Mandala

Kompleks ini terletak di Nusa Dua, Bali selatan, dan menuju kesana tentu saja mudah diakses dengan berbagai moda transportasi. Berikut beberapa caranya:

Motor dan Mobil (Pribadi atau rental)

Ini adalah cara paling fleksibel untuk mencapai lokasi ini. Anda dapat menyewa mobil atau motor, atau menggunakan taksi online. Perjalanan dari Bandara Ngurah Rai sekitar 30 menit, sedangkan dari Kuta sekitar 45 menit. Kalau dari pusat kota tentu lebih jauh lagi, sekitar 1 jam.

Ikut Tour

Banyak agen perjalanan menawarkan tur ke Puja Mandala sebagai bagian dari paket wisata mereka. Ini bisa menjadi pilihan yang nyaman jika Anda ingin mengunjungi beberapa tempat wisata lain di Nusa Dua atau Tanjung Benoa dalam satu hari.

Oh iya, sedikit informasi praktis untuk Anda jika ingin berkunjung kesini, Fyi:

  • Jika Anda menggunakan Google Maps atau aplikasi navigasi lainnya, cari “Puja Mandala Worship Complex” untuk mendapatkan petunjuk arah.
  • Jalan menuju ke arah sini sedikit menanjak, jadi pastikan kendaraan Anda dalam kondisi baik.
  • Tersedia area parkir yang luas.
  • Jam Buka: 24 jam tiap hari
  • Biaya atau tiket masuk: GRATIS alias tidak ada biaya masuk untuk mengunjungi kompleks.
  • Fasilitas: Tersedia area parkir, toilet, dan tempat wudhu.
  • Aturan Berkunjung: Pengunjung diharapkan untuk menjaga ketenangan dan menghormati umat yang sedang beribadah.

Puja Mandala tidak hanya menawarkan destinasi keindahan pemandangan & arsitektur, namun juga pengalaman spiritual yang mendalam. Kunjungan Anda ke tempat ini akan menjadi pengingat akan pentingnya toleransi dan kerukunan antarumat beragama khususnya di Bali.

Rute Airport Menuju Puja Mandala via Tol

  1. Ambil Jl. Airport Ngurah Rai ke Jl. Nusa Dua – Bandara Ngurah Rai – Benoa Toll Road/Jl. Tol Bali Mandara
  2. Tetap di Jl. Nusa Dua – Bandara Ngurah Rai – Benoa Toll Road/Jl. Tol Bali Mandara/Mandara Toll Road ke Kuta Selatan
  3. Tetap di Jl. Bypass Ngurah Rai/Tugu Ngurah Rai – Nusa Dua ke tujuan Anda

Baca: Tarif Tol Bali Mandara

Rute Tanjung Benoa Watersport Menuju Puja Mandala

  1. Dari lokasi watersport Tanjung Benoa misalkan Bali Dolphin, Teruskan ke Jl. Pratama
  2. Ikuti Jl. Pratama dan Jl. Kuruksetra
  3. Belok kanan dan tiba di tujuan

Penutup

Puja Mandala Bali adalah bukti nyata bahwa perbedaan keyakinan bukanlah penghalang untuk hidup berdampingan secara harmonis. Kompleks peribadatan ini mengajarkan kita tentang pentingnya saling menghormati dan menghargai, serta merayakan keberagaman sebagai kekayaan bangsa Indonesia.

Jika Anda mencari destinasi wisata religi yang menginspirasi, Puja Mandala adalah pilihan yang tepat. Di sini, Anda akan menemukan kedamaian, keindahan, dan pelajaran berharga tentang toleransi yang akan terus terkenang dalam hati.

FAQ

Apa itu Puja Mandala?

Puja Mandala adalah kompleks peribadatan unik di Nusa Dua, Bali, yang terdiri dari lima rumah ibadah dari agama yang berbeda: Masjid Agung Ibnu Batutah (Islam), Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa (Katolik), Vihara Buddha Guna (Buddha), Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) Bukit Doa (Protestan), dan Pura Jagatnatha (Hindu).

Di mana lokasi Puja Mandala?

Terletak di Jalan Nusa Dua, Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Lokasinya cukup strategis, dekat dengan kawasan wisata Nusa Dua.

Bagaimana sejarah Puja Mandala?

Awalnya, pembangunan dilatarbelakangi oleh kesulitan umat Muslim di daerah Benoa dan Nusa Dua untuk memiliki masjid. Berkat ide dari tokoh masyarakat dan pemerintah, akhirnya dibangunlah kompleks peribadatan ini sebagai simbol toleransi dan kerukunan antarumat beragama.

Apa saja kegiatan yang bisa dilakukan di sini?

Selain sebagai tempat ibadah bagi umat berbagai agama, tempat ini juga menjadi destinasi wisata religi yang populer. Anda bisa mengunjungi masing-masing rumah ibadah, menikmati keindahan arsitektur, dan merasakan atmosfer kedamaian yang menyelimuti kompleks ini.

Berapa tiket masuk ke Puja Mandala?

Gratis alias tidak ada biaya tiket masuk untuk mengunjungi Puja Mandala. Namun, Anda diharapkan memberikan sumbangan sukarela untuk membantu pemeliharaan kompleks ini.

Mengapa Puja Mandala begitu unik?

Puja Mandala adalah simbol toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Keberadaan lima rumah ibadah dalam satu kompleks menjadi bukti nyata bahwa perbedaan keyakinan bukanlah penghalang untuk hidup berdampingan secara harmonis.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 3.7 / 5. Vote count: 3

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Bagikan:

Photo of author

TanjungBenoa Team

Perkenalkan, kami dari TanjungBenoa Team. Selalu siap support untuk memberikan informasi menarik tentang Tanjung Benoa Watersport, objek wisata terdekat, kuliner, akomodasi hotel, dan lainnya. Fyi, Tanjung Benoa merupakan pusat wisata bahari di Bali. Pemesanan voucher watersport Tanjung Benoa, silakan hub. 081236010169 / 081339633454

Tinggalkan komentar